Skip to main content

Memilih Lensa Untuk Filmmaking



hy sobat fillmaker pada kesempatan kali ini saya akan memberi tip memilih lensa untuk kebutuhan Filmmaking. 

  1.  ketahui Mount dari tipe kameramu terutama jika ingin auto focusmu ingin bekerja dengan baik, misalnya anda menggunakan kamera a6500 dari sony maka lensa yang harus anda gunakan ada E Mount, tapi kamu juga bisa menggunakan lensa DSRL dengan menggunakan adapter, jadi kamu bisa menggunakan lensa dengan tipe Mount yang berbeda itu adalah keuntungan menggunakan kamera Mirrorless system misalnya lensa Canon ef 50mm f/1.8 STM + Adapter
     
  2. selain mengetahui tipe Mount dari kamera kamu seharusnya kamu mengetahui sensor kamera kamu itu berapa. misalnya kamera kamu sonsornya full frame maka sebaiknya kamu menggunakan lensa yan full frame juga. kamera sony E-Mount bersensor Full Frame (35mm) seperti pada seri A7, seharusnya menggunakan lensa type FE. tapi kalo sensornya lebih kecil misalkan kamera sony a6500 adalah sensornya tipe APS-C, Kamera sony E-mount bersensor APS-C (crop factor 1.5x) bisa juga menggunakan Type SEL dan juga FE
  3. harus mengetahui type shuting style kamu utuk mengejar moment banget, atau untuk serious filmmaking, utuk kebutuhan ranenggan shuting sebaiknya menggunakan lensa zoom yang bisa meng cover dari kebutuhan facal length range wide ke tele (sapujagad) cocok untuk kebutuhan mengejar moment. contoh lensa sapujagat : Sony Sel 18-105mm f/4, Canon 24-105mm f/4, Sony PZ 28-135mm f/4.

dan sekarang tip memilih lensa zoom, untuk video sebaiknya menggunakan lensa type parfocal bukan farifocal, type parfocal itu adalah type kalo di zoom lensanya titik fokusnya tidak berubah jadi misalnya kalo kamu mau zoom in dan zoom out fokusnya tetap sama dan gk fokusnya gk bakalan berubah dan tak perlu repot2 mengatur titik fokusnya

lalu carilah lensa zoom yang konstan aperture bukan konstan aperture jadi misalnya anda zoom atau zoom out exposurenya itu gk berubah. nah itu tadi adalan lensa kebutuhan ranenggan style shuting


Untuk lensa kebutuhan Cinematic atau filmmaking lebih disarankan untuk menggunakan lensa prime lens = fixed facal length lena adalah lensa yang focal lenght-nya tidak biasa di ubah-ubah, prime lens cenderung lebih tajam dan bebas distosi daripada zoom lens karena element lensanya lebih sedikit. lensa prime itu cendderung bukaanya lebih lebar daripada lensa zoom, lensa prime seperti XEEN 50mm T1.5 cocok untuk mendapatkan efek shallow depth of fieled dan utuk low light shuting lebih jozz. nah karna lensa prime lens ini adalah fix focal length maka tidak dapat berubah focal lengthnya dan kamu harus mengetahui butuh berapa mm lensa untuk shot-shot tertentu misanya kalo mau grup shoot kamu bisa menggunakan lensa 28 mm atau wide lens terus kalo untuk medium shot bisa menguunakan lens 50mm atau untuk head shot bisa menggunakan 85mm

kamu sekarang pasti sudah tau meu milih lensa yang mana untuk shuting style kamu silahkan memilih lensa kamu yang saya bahas di atas adalah lensa untuk kamera sony dan lensa Sony itu sendiri sangat mahal , jika da pertanyaan silahkan nitip komentar dibawah









Comments

Popular posts from this blog

ADJUSTMENT LAYER PADA ADOBE PREMIERE

Hy filmmaker apakabar. Semoga sehat selalu dan semangat untuk mencuptakan karya kaya terbaru anda, pada kesempatan kali ini saya akan membuat tutorial pengenalan tentang ADJUSTMENT LAYER pada adobe premiere. Langsung saja kita masuk ke pengenalan ADJUSTMENT LAYER , apa itu ADJUSTMENT LAYER. ADJUSTMENT LAYER digunakan untuk memberi effect ke klip yang berada di bawahnya  Jadi untuk contohnya kita terapkan sebuah video pada track pertama dan kita tambahkan ADJUSTMENT LAYER di atasnya dan setiap effect yang anda tambahkan di ADJUSTMENT LAYER maka atan terefect pada klip dibawahnya misalnya kita tambahkan effect lumetri colour maka video dibawahnya akan berubah sesuai effect yang kita terapkan tadi. Kalo kita pindahkan video ke atas ADJUSTMENT LAYER maka effect lumetrinya akan hilang  karna ADJUSTMENT LAYER hanya memberi effect pada klip di bawahnya Untuk menambakkan ADJUSTMENT LAYER pada adobe premiere langsung saja ke project panel klik logo new item dan pi...

Tutorial Memahami dasar Menggunakan Lumetri Colour di Premiere Pro

Inilah cara memanfaatkan kekuatan fitur Lumetri Color bahkan jika Anda bukan seorang yang handala dalam masalah colour Greading dalam video Editor video yang bekerja dengan anggaran yang ketat harus mewarnai dengan benar dan memberi warna pada rekamannya sendiri. Dalam artikel ini, saya akan memberi tahu Anda semua yang perlu Anda ketahui tentang efek Lumetri Color. Anda dapat menggunakan pengetahuan ini baik di Premiere dan After Effects dan sebagian besar kemungkinan dapat berguna untuk editor video apa pun, terlepas dari platformnya. Bekerja dengan Warna: Pendahuluan Saat Anda bekerja dengan warna, Anda mungkin ingin mengatur ruang kerja Anda secara berbeda daripada ketika Anda menyusun potongan kasar. Jika Anda pergi ke Window - Workspace, ada workspace Warna default. Anda dapat menyesuaikannya sesuka Anda dengan menyeret, mengubah ukuran panel, dan sebagainya. Kedua, untuk mengatur Premiere Pro untuk bekerja dalam pengolahan gambar float 32-bit, An...

Mengapa bahasa di Dunia ini berbeda-beda?

          Mengapa bahasa  di Dunia ini berbeda-beda,  contohnya jika di Indonesia itu tumbuhan lalu mengapa di barat disebut plant,  dan di jawa tengah namanya tanduran? Berikan jawaban yang logis dan bukan jawaban yang teologis...! Bahasa berbeda karena ada isolasi komunitas yang satu dengan yang lain - imagine homo sapiens bermigrasi keluar dari afrika, sebagian pergi ke eropa, yang lain ke asia...bersama waktu masing2 akan mengembangkan istilah sendiri2 karena alam yang dihadapi berbeda (misal yang satu ketemu pohon cemara, yang lain berjumpa bambu)  karena tidak ada komunikasi pelan2 perbedaan makin lebar dan akhirnya perbedaan tak terjembatani lagi...jadilah berbagai bahasa.